Senin, 15 Mei 2017

Ibu..


Ibu...
Maafkan bila hati meragu
Tentukan arah tujuan dalam kehidupan
Hingga diri lalai dalam pijakan

Ibu...
Ku tanggalkan buaian dunia
Agar diri tak lena hingga lupa
Akan bhaktiku kepadamu

Ibu...
Kini ku teguhkan hati
Untuk kembali menjaga & merawatmu
Mengharap keridhoanmu dalam kehidupan fana ini...

Rabu, 08 Februari 2017

Kisah kasih Taksi Online



Apapun dan siapapun dia, bila Kehendak sudah bicara. Manusia tak kuasa untuk berbuat apa-apa. Segalanya mengalir apa adanya. Seperti air yang mengalir dari hulu ke muara yang tdak dapat dicegah.

Begitulah kehidupan sekarang ini yang dilakoni oleh Raka. Setelah kehidupan rumah tangganya kandas, ia berusaha untuk mengendalikan perasaan yang berkecamuk di dalam dirinya. Ya.., kini ia hanya memfokuskan kehidupannya untuk melakukan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai seorang ayah  kepada kedua putranya yang sudah beranjak remaja.

Sesal…pasti ada rasa sesal. Perih, sedih. Pasti ada perasaan itu, namun ia tidak ingin larut dalam perasaan yang ada dan sudah 3 bulan belakangan ini. ia sengaja menyibukan diri dengan pekerjaan sampingannya sebagai pengemudi taxi online dan itu dijalaninya sepulang ia bekerja sebagai karyawan biasa atau dihari liburnya. Ia tidak ingin dengan berdiam diri diwaktu kosongnya akan kembali terbawa oleh perasaan melankolisnya.

Raka kembali menyulut sebatang rokok yang berada dikedua jarinya dan sesekali dihembuskannya asap rokok untuk melawan keresahan hatinya menanti orderan penumpang dari salah satu aplikasi taxi online. Sudah setengah jam ia memarkirkan kendaraannya disalah satu jalan perumahan yang berada di Jakarta, namun belum satupun panggilan order diterimanya.

Seperti kata pepatah Pucuk dicinta ulam tiba, baru saja ia hendak masuk mobil tiba-tiba ring tone hpnya berdering,  diraihnya hp yang berada disaku jacketnya dan dilihatnya. “Alhamdulillah…!”. Sahut Raka dalam hati karena satu panggilan penumpang masuk. Dengan segera ia menyetujui penjemputan untuk mengantarkannya ke salah satu Mall dibilangan Jakarta Selatan.

Setibanya dilokasi penjemputan, Raka segera menyapa penumpang yang dimaksud. Namun begitu terkejutnya ketika dilihat penumpang tersebut adalah seorang wanita yang sangat dikenalnya ketika masih dibangku kuliah.
“Dini..!.” sapa Raka sambil mengernyitkan dahinya untuk memastikan penglihatannya
“Raka.., kamu Raka khan…?!”. Tanya Dini kaget seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Iya Din, aku Raka”. Sahut Raka tersenyum sambil membukakan pintu belakang mobilnya mempersilahkan Dini masuk. Namun dengan segera Dini menolaknya dan membuka sendiri pintu depan kiri mobil Raka.

Raka hanya tersenyum sambil menutup pintu belakang mobilnya dengan segera ia mengemudikan kendaraannya sesuai dengan order yang diterimanya. Tidak banyak yang dibicarakan selama diperjalanan,  malah terkesan ada perasaan kikuk yang berkecamuk diantara keduanya. Wait for the next story…

Senin, 19 Desember 2016

KESALAHAN JARINGAN


Uuubeerr..!!!. hehehe…kayaknya nggak perlu dech untuk diuber-uber karena si uber datang sendiri kok. Hal itu juga yang membuat hati Paino kesengsem untuk joint di uber driver. 

Baru berjalan satu minggu ini Paino melakoni status sebagai uber driver, namun dari waktu sepekan itu juga Paino banyak mendapat  pengalaman. Mungkin tak bedanya dengan driver or supir lainnya, serasa kok ada saja yang bersikap arogan seolah-olah driver itu kacung. Kacung apa bukan ya…!?. Hehehe…Bukanlah. Justru kita ini sebenarnya mitra mereka. Sopan santun dan tata karma harus tetap dijaga. 

Satu ketika di hari minggu yang cerah, dengan begitu sumringahnya Paino duduk dibalik kemudinya untuk mengantar penumpang disalah satu rumah sakit ternama di Jakarta. Sesekali pandangan matanya melirik kekanan dan kekiri karena kuatir ada sepeda motor yang tiba-tiba menyalip bagai Rossi or Marquez. Hehehe….maklum pengendara sekarang ini banyak yang jadi pembalap dadakan. Jadi mau tidak mau Paino kudu hati-hati.

Namun dibalik kesumringahannya tiba-tiba tersirat kecemasan dan tanda tanya besar dalam diri Paino karena setelah mengantar penumpang. Aplikasi Driver Ubernya mendadak Error dan tidak bisa untuk mengakhiri perjalanan apalagi untuk ngasih Trip or Bintang kejora hehehe…yang muncul cuma pemberitahuan “Kesalahan jaringanor error 400 / 403. Waduuhh…!. Jaringan yang mana..?. kuota masih ada. Jaringan or server uber nggak mungkin karena sobat lainnya masih bisa untuk menggunakan aplikasi. 

Setelah Paino mengutak-ngatik dan bertanya kesana kemari sama sobat lainnya yang senasib dan sependeritaan hehehe..dramatisir banget sich...Baru ditemukan akar permasalahannya, ternyata penyebab errornya aplikasi adalah pada saat pelanggan melakukan pembayaran melalui credit card mengalami masalah dan error. Sehingga berdampak terhadap jaringan pada aplikasi. Setelah pelanggan melakukan refresh pada hand phonenya baru aplikasi Driver Uber di Hp Paino dapat dilakukan seperti biasanya. Kini kembali senyum sumringah Paino menghiasi minggu siang yang begitu terik perik dibalik kemudi Uber.